Senin, 14 Desember 2015

Secangkir Kisah Anak Pemakan Gula & Mahatma Gandhi


Mahatma Gandhi dalam bentuk kartun
Mahatma Gandhi dalam bentuk kartun

Siapa yg tidak mengenal sosok dari seorang Mohandas Karamchand Gandhi atau yang biasa disebut dengan Mahatma Gandhi, Pria berkelahiran Gujarat, India Britania ini merupakan sosok politikus India yang terkenal memliliki jiwa kedamaian melawan suatu penjajahan. Begitu banyak kisah inspiratif yang dapat kita petik dan ambil hikmah dibalik secangkir kisah tersebut, salah satunya yang menarik adalah tentang gandhi dan seorang anak pemakan gula,


Kisah ini berawal disaat Gandhi masih muda, Mahatma Gandhi tinggal dan mencari ilmu di London, tepatnya di Universitas College. Dari sinilah, Gandhi mendapat modal membuka praktik hukum di India,lalu setelah itu, Gandhi ke Afrika Selatan dan mulai melakukan pembelaan terhadap pekerja India maupun kulit hitam.


Alkisah, dikala Gandhi masih berada di bangku mahasiswa. Gandi kala itu  tinggal di kamar berukuran mungil bersama ibu semangnya (semacam ibu angkat).

Suatu hari, Ibu angkat tersebut mendatangi dan berbicara kepada Gandhi  :

“Tuan Gandhi, putera saya ini tidak mau mendengarkan apa yang saya katakan, namun saya yakin kalau putra saya akan mau menuruti nasehat  Anda. Masalahnya adalah Dia terlalu banyak makan gula, Aku teramat khawatir akan kondisinya. Bisakah Anda menasehatinya agar tidak makan gula terlalu banyak?”

Lalu Gandhi yang kala itu belum memiliki nama, mengatakan “Tentu bu, saya akan menasehatinya"

Hari demi hari bahkan minggu demi minggu telah dilaui, namun tak ada perubahan terdahap si anak dan masih memakan gula sebanyak yang ia makan sebelumnya. Lalu suatu hari ibu angkat tersebut menemui Gandhi dan berkata "Tuan Gandhi, apa Anda masih ingat apa yang saya katakan beberapa minggu lalu tentang kebiasaan buruk anak saya dalam memakan gula, Anda bilang akan menasehatinya,namun kenapa belum?"

Lalu Gandhi menjawab, "Saya sudah menasehati putera ibu agar tidak memakan gula terlalu banyak,tetapi baru saya nasehati hari ini"

"lalu kenapa selama itu?, bukannya anda bisa bicara beberapa minggu yang lalu?" pungkas Ibu angkatnya

"Karena baru kemarin saya berhenti makan gula" Jawab gandhi.

Dalam kisah ini, tentu dalam makna dan hikmah yang dapat kita ambil, kita tampak melihat integritas sosok Mahatma gandhi, Ibarat dalam peribahasa dapat pula kita katakan sebagai

"Guru kencing berdiri, Murid kencing berlari"
Arti dalam peribahasa tersebut adalah segala tingkah laku guru akan ditiru oleh muridnya, maupun tingkah laku baik maupun buruk. Dalam kisah diatas kita dapat pelajari pula
"Kita harus memiliki tanggung jawab terhadap apa yang kita katakan, bagaimana bisa Saya menasehati seseorang, sedangkan Saya sendiri melakukannya?"

Sumber
__________________________________________________________________________________

Picture Mahatma Gandhi dalam bentuk kartun :
https://cdn.brainpop.com/socialstudies/worldhistory/mahatmagandhi/screenshot1.png    

16 komentar:

  1. inspiratif sangat bung (y) makasih udah mau berbagi cerita :) share yang lain bung (y)

    BalasHapus
  2. Sangat inspiratif...cerita lama yang legendaris, trims artikelnya, menarik sekali

    BalasHapus
  3. ibu semang bukannya kyk ibu kost gitu ya gan? hehe maap kalo salah

    BalasHapus
    Balasan
    1. orang perem-puan yg mengambil orang lain (bukan keluarga) menjadi karib baiknya; (2) orang yg memberi pekerjaan; majikan; (3) orang yg memegang rumah (mengusahakan, menyeleng-garakan) pemondokan :)

      Hapus
  4. Ceritanya sangat menginspirasi gann

    BalasHapus
  5. keren gan sangat inspiratif lanjutkan

    BalasHapus
  6. bener itu kata mahatma gandhi
    supaya tidak maling teriak maling,kita harus koreksi diri juga

    BalasHapus
  7. sangat menginspirasi.. ane tunggu kisah berikutnya gan he..

    BalasHapus
  8. judulnya unik gan pakek kata secangkir... dan isi ceritanya keren... memang cerita ginih yang jd inspirasi bg bnyk orang thank ya...

    BalasHapus

Dilarang Menyisipkan Link Aktif!